My First Hijab

My First Hijab

Pertama kali mengenal jilbab sejak saya masuk ke sekolah taman kanak-kanak. Menurutku itu semua hanya kebetulan, kebetulan karena saya lahir di keluarga muslim tapi untuk hakekatnya sendiri kenapa pakai jilbab, mengapa harus, gak boleh lepas kemudian pakai lagi mungkin saya waktu itu tak tahu apa-apa. Yang aku tahu kalau mau ngaji ya pakai jilbab, yang gak pakai gak boleh masuk. Terlihat konyol ya...? tapi saya yakin semua orang pasti ngerasain apa yang saya rasain waktu di TK atau SD.

Oke, masuk ke saat aku masuk ke SMP pakai jilbab ya cuma kalau di sekolah saja. Walaupun saya tahu itu wajib tapi entah kenapa saya belum mau pakai jilbab. Pakai jilbab saat itu juga karena sebagian besar di sekolah pakai jilbab walaupun gak wajib. Masuk ke seolah menengah atas mulai deh kadang pakai kalau ke luar rumah. Sampai pada titik dimana saya ikut suatu organisasi ke islaman di sekolah saya. Disitulah saya mulai benar-benar mengerti dan paham mengapa kita harus mengenakan jilbab, saat itu saya mengerti tapi tak pernah saya masukan ke dalam hati. Maklum anak muda yang masih galau,dulu sempat pakai jilbab karena seorang lelaki yang suka bukan karena Allah hehehe. 

Apakah mengenakan jilbab karena orang lain itu salah? menurut saya salah besar. Karena saat kita kecewa dengan manusia tersebut kita akan secepat kilat melepas jilbab tersebut. Saya bilang kayak gini karena saya mengalaminya sendiri hihih, penuh gejolak saat itu. Tapi apalah daya saat kekecewaan pada manusia itu lebih besar kadang kita lupa dengan adanya Allah. Kesalahan yang saya sangat sesali benar-benar saya sesali. Tak mengenakan jilbab gak hanya berlangsung seminggu dua minggu loh. Saya harus bergelut dengan hati saya selama bertahun-tahun. Dan akhirnya di 2011 saya benar-benar memantapkan hati karena Allah saya mengenakan jilbab dan tak akan mengulangi kesalahan kedua untuk melepasnya. Jadi my first hijab menurut saya ya tahun 2011 itu awal saya benar-benar mengenakan jilbab di luar dan hati saya. 

Banyak ayat yang menjelaskan mengenai berjilbab dan ini salah satunya,

"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin agar mengulurkan atas diri mereka jilbab-jilbab mereka. Yang demikian itu menjadikan mereka. Lebih mudah untuk dikenal (sebagai wanita Muslimah/wanita merdeka/orang baik-baik) sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS A1-Ahzab [33]: 59)"